Hidup. Tidak selamanya serupa. Maksud saya tidak selamanya senang, dan tidak pula selamanya sedih. Semua orang pasti tahu itu, namun tidak semua orang mengerti tentang ungkapan yang amat populer itu. Seperti halnya hidup, yang saya rasa mirip-mirip dengan langit, kadang mendung gelap, kadang cerah menyilaukan. Tapi cerah dan mendung selalu silih berganti, dari sebelum saya ada di dunia ini, hingga kinni saat saya sudah mampu menulis tulisan yang sedang Anda baca.
Itu hanya sekedar analogi. Analogi yang saya kedarkan. Untuk membuka mata sedikit lebih lebar, dan membuka hati sedikit lebih longgar, untuk memandang perbedaan yang pasti akan terjadi. Pasti.
Kisah nyata tentang perbedaan, yang pasti dialami oleh semua orang, oleh semua yang hidup dan menjalani kehidupan, terutama para mahasiswa dan orang-orang yang pernah menjadi mahasiswa ialah pergantian semester. Setiap pergantian semester, mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih mata kuliah dan dosen serta waktu kuliah.semua diserahkan kepada mahasiswa, tentu saja setelah melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing akademik terlebih dahulu.
Dan pro kontra ada setelah itu. Ini mungkin tidak terjadi di universitas yang besar, yang --maaf-- sosialisasi antara mahasiswa dan mahasiswa lainnya tidak sekental di universitas yang lebih kecil. Banyak yang mengeluhkan bahwa baru sebentar kuliah, tapi rasanya lama bukan main, atau ada yang menggunjing, eh si dia kok di A padahal dulu di B, dan --semoga-- kebanyakan mengacuhkan saja perihal hal tersebut. Hei kawan, ada perbedaan dalam hidup, harus ada, dan pasti ada. Jadi, sikapi saja dengan melakukan yang terbaik. Saya suka perbedaan, dan semoga Anda juga, saya suka adaptasi, dan semoga Anda juga, saya suka hal-hal baru, dan semoga Anda juga. Hidup seperti awan, yang selalu bergerak, berbeda dalam setiap pergerakannya, tapi tetap bisa bergerak, tetap mau bergerak... :) Semangaaattt !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar