Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu pendidikan Islam terdiri dari 3 sumber yang
berurutan, yaitu Al-Quran Al-Karim, Hadits An-Nabawi Asy-Syarif, dan Pemikiran
yang valid kebenarannya (Ahmad Tafsir, 5:1991)
Ustadz Armawi Arif menjelaskan mengenai dasar-dasar
ilmu pendidikan, beliau berkata bahwasanya ilmu pendidikan islam mencakup
pemahaman-pemahaman berikut :
Sumber ilmu ialah Allah Azza wa Jalla semata, Dialah
yang menetapkan hukum-hukum yang suci di alam yang luas ini untuk semua
makhluqNya.
Teori tentang ilmu pendidikan islam tidak bertentangan
dengan hukum-hukum Ilahi dari Quran dan Hadits.
Al-Quran sebagai Dasar Ilmu
Manusia dalam kehidupannya membutuhkan hukum-hukum
yang suci yang bersumber hanya dari Allah, dan hal tersebut ialah Al-Quran.
Al-Quran mencakup nilai-nilai dasar yang berhubungan dengan seluruh aspek
kehidupan walaupun masih bersifat global. Ia mengatur kehidupan manusia yang
luas dalam semua aspek, diantaranya aspek ekonomi, aspek politik, aspek
kemasyarakatan, dan aspek pendidikan.
Seorang Muslim mengambil Al-Quran sebagai dasar yang
pertama bagi kehidupannya yang panjang dan mengambilnya sebagai sumber awal
dari ajaran-ajarannya. Demikianlah, seorang muslim mendasarkan Al-Quran sebagai
asas yang penting bagi seluruh ilmu yang bermacam-macam, demikianlah penjelasan
yang dikemukakan oleh Ustadz Ahmad Tafsir dalam bukunya (21:1991)
Hadits dan Pemikiran yang Shahih sebagai Dasar-dasar
Ilmu
Hadits sebagai dasar ilmu : disamping Al-Quran,
seorang muslim engambil hadits shah Rasulullah sebagai sumber kedua dalam
hidupnya yang panjang. Hal ini dikarenakan Al-Quran ialah suber pertama yang
menyebutkan dalam ayat-ayatnya pentingnya iman kepada Allah dan RasulNya, serta
pentingnya hadits Rasul. Oleh sebab itu, disamping Al-Quran hadits Rasullah
yang diambil oleh seorang muslim sebagai dasar yang kedua dalam seluruh aspek
hidupnya.
Pemikiran yang Shahih sebagai dasar Ilmu : dalam
Al-Quran, banyak ayat yang membicarakan tentang kehidupan yang luas dan
kemampuan manusia. Disana, terdapat beberapa ayat yang mengajak manusia untuk
menggunakan kemampuan inderawi dan kemampuan akalnya. Demikianlah, manusia
dituntut untuk menggunakan seluruh kemampuannya serta seluruh pemikirannya
untuk megatur atau menata kehidupannya dengan pengaturan yang komprehensif,
serta mampu melaksanakan kewajibannya sebagai hamba Allah dan kewajiban yang
dibebankan oleh Allah sebagai khalifah Allah di bumi.
Dasar-dasar Pendidikan Islam
Pendidikan Islam merupakan aturan pendidikan
komprehensif yang bertujuan untuk menyiapkan manusia yang sholih dengan
persiapan yang menyeluruh baik secara duniawi maupun secara agama dengan
berdasarkan pada sumber islam yang kokoh.
Pendidikan Islam merupaka cara untuk membina muslim
yang sempurna di berbagai aspek, baik aspek akal, aspek fisik, dan aspek dan
aspek rohani. Pendidikan Islam membutuhkan pondasi yang kuat untuk mewujudkan
visi dan penerapan yang sesuai dengan tujuan yang diidamkan dan diharapkan.
Adapun dasar-dasar pendidikan islam ialah dasar-dasar dari Al-Quran dan hadits,
serta usaha (ijtihad) sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Ustadzah Dzakiyyah
Darojah (21:1984).
Pendidikan Islam merupakan media untuk mentransfer
hukum-hukum dari aspek teori dan amal yang praktis, serta penerapan.
Sebagaimana dalam Q.S Al-Jumuah : 2. Dan karena Pendidikan Islam merupakan
sebuah media, diharapkan akan keluar generasi sebagai contoh yang istimewa yang
mengembalikan cita-cita dengan cara mewujudkan keberhasilan dan kejayaan, dan
sebagai penghindar dalam kehidupan pemuda muslim dari pintu-pintu kerusakan,
dan meletakkan tangannya pada tempat yang baik dan penuh petunjuk.
Al-Quran sebagai dasar Pendidikan Islam
Ustadzah Dzakiyyah Darojah menjelaskan tentang
Al-Quran yang mencakup 2 hal yang penting. Yang pertama, bahwa setiap hal dalam
Al-Quran menerangkan tentang iman dan keyakinan. Dan yang kedua, segala sesuatu
daklam al-Quran mengandung hukum-hukum.
Dan kedua hal diatas dibagi legi menjadi 3 macam,
yaitu ibadah, muamalah, dan akhlak. Adapun pendidikan merupakan ruang lingkup
muamalah yang mengatur hubungan kerjasama antara sesama manusia.
Hadits
dan Ijtihad sebagai Dasar Pendidikan Islam
Hadits dianggap
sebagai kurikulum yang menjangkau pada petunjuk praktis untuk mewujudkan
kemaslahatan ummat dan untuk membina kepribadian seorang muslim menjadi insan
kamil yang bertakwa kepada Tuhannya.
Sedangkan
Ijtihad dianggap sebagai media untuk mencari jawaban atas
permasalahan-permasalahan yang berkembang disekeliling masyarakat islam,
dandari permasalahn-permasalahan yang berhubungan dengan pendidkan islam secara
langsung dengan tetap berpedoman pada Al-Quran dan Hadits debagai sumbaer yang
utama.