Sabtu, 30 Maret 2013

Terjemah Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam (21 Maret 2013)



Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Islam
*      Ilmu pendidikan Islam terdiri dari 3 sumber yang berurutan, yaitu Al-Quran Al-Karim, Hadits An-Nabawi Asy-Syarif, dan Pemikiran yang valid kebenarannya (Ahmad Tafsir, 5:1991)
*      Ustadz Armawi Arif menjelaskan mengenai dasar-dasar ilmu pendidikan, beliau berkata bahwasanya ilmu pendidikan islam mencakup pemahaman-pemahaman berikut :
*      Sumber ilmu ialah Allah Azza wa Jalla semata, Dialah yang menetapkan hukum-hukum yang suci di alam yang luas ini untuk semua makhluqNya.
*      Teori tentang ilmu pendidikan islam tidak bertentangan dengan hukum-hukum Ilahi dari Quran dan Hadits.
Al-Quran sebagai Dasar Ilmu
*      Manusia dalam kehidupannya membutuhkan hukum-hukum yang suci yang bersumber hanya dari Allah, dan hal tersebut ialah Al-Quran. Al-Quran mencakup nilai-nilai dasar yang berhubungan dengan seluruh aspek kehidupan walaupun masih bersifat global. Ia mengatur kehidupan manusia yang luas dalam semua aspek, diantaranya aspek ekonomi, aspek politik, aspek kemasyarakatan, dan aspek pendidikan.
*      Seorang Muslim mengambil Al-Quran sebagai dasar yang pertama bagi kehidupannya yang panjang dan mengambilnya sebagai sumber awal dari ajaran-ajarannya. Demikianlah, seorang muslim mendasarkan Al-Quran sebagai asas yang penting bagi seluruh ilmu yang bermacam-macam, demikianlah penjelasan yang dikemukakan oleh Ustadz Ahmad Tafsir dalam bukunya (21:1991)
Hadits dan Pemikiran yang Shahih sebagai Dasar-dasar Ilmu
*      Hadits sebagai dasar ilmu : disamping Al-Quran, seorang muslim engambil hadits shah Rasulullah sebagai sumber kedua dalam hidupnya yang panjang. Hal ini dikarenakan Al-Quran ialah suber pertama yang menyebutkan dalam ayat-ayatnya pentingnya iman kepada Allah dan RasulNya, serta pentingnya hadits Rasul. Oleh sebab itu, disamping Al-Quran hadits Rasullah yang diambil oleh seorang muslim sebagai dasar yang kedua dalam seluruh aspek hidupnya.
*      Pemikiran yang Shahih sebagai dasar Ilmu : dalam Al-Quran, banyak ayat yang membicarakan tentang kehidupan yang luas dan kemampuan manusia. Disana, terdapat beberapa ayat yang mengajak manusia untuk menggunakan kemampuan inderawi dan kemampuan akalnya. Demikianlah, manusia dituntut untuk menggunakan seluruh kemampuannya serta seluruh pemikirannya untuk megatur atau menata kehidupannya dengan pengaturan yang komprehensif, serta mampu melaksanakan kewajibannya sebagai hamba Allah dan kewajiban yang dibebankan oleh Allah sebagai khalifah Allah di bumi.
Dasar-dasar Pendidikan Islam
*      Pendidikan Islam merupakan aturan pendidikan komprehensif yang bertujuan untuk menyiapkan manusia yang sholih dengan persiapan yang menyeluruh baik secara duniawi maupun secara agama dengan berdasarkan pada sumber islam yang kokoh.
*      Pendidikan Islam merupaka cara untuk membina muslim yang sempurna di berbagai aspek, baik aspek akal, aspek fisik, dan aspek dan aspek rohani. Pendidikan Islam membutuhkan pondasi yang kuat untuk mewujudkan visi dan penerapan yang sesuai dengan tujuan yang diidamkan dan diharapkan. Adapun dasar-dasar pendidikan islam ialah dasar-dasar dari Al-Quran dan hadits, serta usaha (ijtihad) sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Ustadzah Dzakiyyah Darojah (21:1984).
*      Pendidikan Islam merupakan media untuk mentransfer hukum-hukum dari aspek teori dan amal yang praktis, serta penerapan. Sebagaimana dalam Q.S Al-Jumuah : 2. Dan karena Pendidikan Islam merupakan sebuah media, diharapkan akan keluar generasi sebagai contoh yang istimewa yang mengembalikan cita-cita dengan cara mewujudkan keberhasilan dan kejayaan, dan sebagai penghindar dalam kehidupan pemuda muslim dari pintu-pintu kerusakan, dan meletakkan tangannya pada tempat yang baik dan penuh petunjuk.
Al-Quran sebagai dasar Pendidikan Islam
*      Ustadzah Dzakiyyah Darojah menjelaskan tentang Al-Quran yang mencakup 2 hal yang penting. Yang pertama, bahwa setiap hal dalam Al-Quran menerangkan tentang iman dan keyakinan. Dan yang kedua, segala sesuatu daklam al-Quran mengandung hukum-hukum.
*      Dan kedua hal diatas dibagi legi menjadi 3 macam, yaitu ibadah, muamalah, dan akhlak. Adapun pendidikan merupakan ruang lingkup muamalah yang mengatur hubungan kerjasama antara sesama manusia.
Hadits dan Ijtihad sebagai Dasar Pendidikan Islam
*      Hadits dianggap sebagai kurikulum yang menjangkau pada petunjuk praktis untuk mewujudkan kemaslahatan ummat dan untuk membina kepribadian seorang muslim menjadi insan kamil yang bertakwa kepada Tuhannya.
*      Sedangkan Ijtihad dianggap sebagai media untuk mencari jawaban atas permasalahan-permasalahan yang berkembang disekeliling masyarakat islam, dandari permasalahn-permasalahan yang berhubungan dengan pendidkan islam secara langsung dengan tetap berpedoman pada Al-Quran dan Hadits debagai sumbaer yang utama.

Terjemah Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam (14 Maret 2013)



Pengertian Ilmu
*      Imu secara bahasa bermakna mengetahui sesuatu secara hakikatnya (المنجد, 528). Sementara, pengetahuan menurut bahasa ini bermakna mengetahui sesuatu apa adanya (المنجد, 500).
*      Pengetahuan ialah segala sesuatu yang diketahui manusia, sebagaimana yang dikemukakan oleh Ustadz Ahmad Tafsir (5:1991). Dan menurut Ustadzah Dzakiyyah Darojah, pengetahuan ialah segala sesuatu yang diketahui manusia dari pengalaman, informasi-informasi, perasaa, dan emosi (dalam buku Ilmu At-Tarbiyyah Al-Islaamiyyah, 5:1981)
*      Dan menurut Ustadz Ahmad Tafsir, pengetahuan dibagi menjadi 3 macam, yaitu  Ilmu Pengetahuan (science), Imu Falsafah (filsafat),dan  Ilmu Bathini (mistik), sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ustadz Ahmad Tafsir dalam bukunya Ilmu At-Tarbiyyah fii Manzhuri At-Tarbiyyah Al-Islaamiyyah (Ilmu Pendidikan dalam Pandangan Islam, 5:1991).
Pengertian Pendidikan
*      Pendidikan secara bahasa berasal dari kata ربى ditambah sengan tasydid. Dan kata itu terdapat dalam kamus semisal terdapat di kamus لسان العرب karya Ibnu Manzhur : ربا يربو  yang bermakna زاد ونما  (menambah dan mengembangkan). Dalam surat Al-Hajj ayat  5 lafal ربتberarti tumbuh, yang dengan kata lain dapat dimaknai juga dengan memulai, mengembangkan kekuatan fisik, akal, dan akhlak.
*      Pendidikan secara istilah ialah segala perbuatan yang membantu untuk membentuk kemampuan dalam berketrampilan dan akhlaq dengan bersandar pada hal-hal yang sudah ditelaah dalam dirinya dari amal-amal yang menyatu dengannya.
Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
*      Ilmu Pendidikan Islam menurut Ustadz Miqdad Yaljin yaitu ilmu menyiapkan seorang muslim dengan persiapan yang komprehensif dari segala aspek di semua tahapan pertumbuhan hidupnya di dunia maupun di akhirat yang mencakup tentang arahan, prinsip, nilai, dan metode pendidikan yang terdapat dalam agama islam.
*      Ilmu Pendidikan Islam menurut Dr. Abdurrahman An-Nahlawi yaitu ilmu yang mengatur individu dan masyarakat (kelompok) yang bisa menjadi sebab untuk memeluk Islam dan diterapkan  secara menyeluruh dalam kehidupan, baik kehidupan individu ataupun kehidupan kelompok.
*      Dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pendidikan Islam ialah peraturan kependidkan yang komprehensif yang memperhatikan kesiapan seorang muslim yang baik dengan persiapan yang menyeluruh secara agama dan secara duniawi yang berdasarkan pada sumber hukum Islam yang kokoh.
Struktur Ilmu
Struktur ilmu terdiri dari 3 unsur yang kokoh, yaitu :
*      Products : terdiri dari fakta-fakta, paham-paham, hukum-hukum, serta teori-teori yang kesemuanya itu merujuk kepada sumber-sumber ilmu.
*      Proccess : terdiri dari metode, teknik, dan media yang disadur dari usaha para ulama dalam usaha pengklasifikasian ilmu menjadi bernagai macam ilmu.
*      Ethnic : mencakup keseluruhan norma dan kaidah yang menjelaskan berbagai ilmu, mengglobalkan hal-hal khusus.
Faidah/Manfaat Ilmu
*      Menyingkap dan mengungkap rahasia dibalik ilmu itu sendiri
*      Sebagai prediksi ilmiah mengenai gejala-gejala yang kemungkinan akan terjadi di masa depan
*      Mengarahkan dan menetapkan kehidupan manusia dengan hukum dan peraturan yang dipelajari dalam ilmu tersebut.
Manfaat Ilmu Pengetahuan Islam
*      Mahasiswa mengetahui posisi ilmu pendidikan islam sebagai cabang ilmu yang berada dan berkembang pada masa modern ini.
*      Mahasiswa mengetahui dalil naqli dari Al-Quran dan Hadits dan mengetahui dalil aqli serta pemikiran ilmiyah dari para ulama islam.
*      Mahasiswa mengetahui unsur-unsur ilmu pendidikan islam secara teori dan membandingkan dengan definisi ilmu secara umum, semisal perbandingan antara ilmu konvensional, ilmu modern, dan ilmu dari barat.
*      Mahasiswa mampu menerapkan ilmu pendidikan islam di lembaga pendidikan yang banyak tersebar di sekeliling masyarakat.

Mimpi : Efek Fotolistrik



Fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron-elektron dari permukaan logam (disebut  elektron foton) ketika logam tersebut disinari dengan cahaya. Semakin besar frekuensi cahaya yang menyinarinya, maka energi kinetik elektron fotonpun akan semakin besar.
***
Ketika pelajaran mengenai fotolistrik di sampaikan, saya merasa sepertinya ada yang mirip -mirip dengan konsep di atas, tapi apa ya?? Lama menerawang sayapun mendapati juga, bahwa efek fotolistrik = efek bermimpi.
Syarat utama untuk merasakan kedua efek ini adalah berani bermimpi. Kadang, orang berfikir, apa gunanya saya bermimpi jika pada kenyataannyasaya tidak berkompeten untuk mewujudkannya? Hiiiiiih.. pikiran yang *maaf* menunjukkan bahwa orang tersebut hidup di zaman prasejarah yang volume otknya masih sedikit. Kompetensi/kemampuan memang memiliki keterbatasan, tapi bermimpi tidak pernah mengenal batas. Siapapun, ketika ia bisa memejamkan matanya,ia sanggup bermimpi. Siapapun. Baik itu seseorang yang memiliki kuasa ataupun seseorang yang tadak ada dayanya. Dan dengan bermimpi, seseorang akan punya energi lebih untuk mampu menerjang keterbatasan itu.
--sekali lagi, bahwa semua orang yang bisa menutup matanya, mampu bermimpi--. Mimpi tidak membutuhkan biaya, tapi keberanianlah modal utamanya. Mimpi milik semua orang, seperti halnya elektron foton yang selalu ada saat disinari oleh frekuensi cahaya yang besar.
Saya sangat senang memejamkan mata saya dalam waktu yang lama, karena dengan mata terpejam, saya melihat diri saya menjadi apa yang saya inginkan : menjadi penulis ^^, Di mimpi saya, sebagai penulis, saya merasa benar-benar menjadi manusia modern karena saya telah punya karya – Perbedaan manusia purba dengan manusia modern adalah karyanya --. Satu lagi hal yang sangat sangat indah ketika saya bermimpi menjadi seorang penulis ialah dunia melihat saya, atau saya dilihat oleh dunia..  betapa menyenangkanya..  --Jikaingin melihat dunia, membacalah, dan jika ingin dilihat dunia, menulislah—Ohoho..dahsyatnya menjadi seorang penuliis ^^. Dan ketika di dunia nyata dengan mata terbuka, saya benar benar semangat berusaha ubtuk menjadi penulis seperti yang saya impikan. Itu semangat saya..efek karena mimpi saya yang sangat menyenangkan  . masih ragu bermimpi?? Jangan sampai deh..
Kembali ke mimpi dan efek fotolistrik. Saya akan sedikit menguraikan analogi antara keduanya. Dalam efek fotolistrik, ada beberapa faktor yang mempengaruhi : Frekuensi cahaya, energi kinetik, dan elektron yang terlepas. Sementara efek jika kita bermimpi, faktor yang mempengaruhinya ialah impian, usaha, dan pencapaian kita.
Semakin besar frekuensi cahaya yang menyinari foton, maka akan semakinbesar pula energi kinetik yang ada, dengan energi kinetik yang semakin besar (berarti juga semakin cepat EK =  m.v2) maka semakin cepat pula foton terlepas dari logam yang ia tempeli. Sama halnya dengan efek mimpi. Semakin berani kita mematok impian kita, maka akan semakin besar pula usaha yang kita lakukan untuk merengkuhnya. Dengan usaha yang semakin besar, akan waktu untuk meraih pencapaian dari mimpi kita tentunya akan semakin cepat dengan pencapaian yang maksimal pula. Hehehe, mirip mirip kan efek fotolistrik sama efek impian.. jadi asal berani memejamkan mata, kita tidak perlu takut tidak mampu bermimpi, kalau kata saya –dalam gelap bukan berarti tidak ada cahaya, justru dalam gelap, kita akan benar benar sadar seberapa terang cahaya tersebut—ketika mata kita terpejam, yang penting lihatlah benar-benar menjadi apa dirimu, tidak usah lihat siapa kamu, darimana asalmu, tadak usah hiraukan apa yang orang lain anggap dan katakan mengenai mimpimu, sulut saja semangat untuk menjadi apayang kau lihat,dan rasakan betapa ingn kau berusaha serta betapa bahagianya ketika kau tak hanya menjadi apa yang kau impikan ketika matamu terpejam, tapi juga ketika matamu terbuka. Semaangaaatttt (^.^)//


R-I-N-D-U



 
Aku menulis ini ketika langit senja menghiasi angkasaku
Bersama langit yang menjingga warnanya, aku mengurai saat-saat itu
Membayang lagi setelah kuredam sangat dalam…
Tentang segores kisah yang telah terlampaui terbingkai dalam potret kenangan
Tentang bangku-bangku kelas dan teras depan yang meneduhkan saat hujan
Ada perasaan yang tak terbayang ketika itu
Menelusup begitu saja menenangkan
Saat ia dan aku benatap biru langit sembari bercerita tentang impian-impian
(impian yang kini sedang kami nyatakan)
Saat ia dan aku menjulurkan tangan menadah airlangit yang membangunkan
(karena siang selalu hadir membawa tentara kantuk yang menyerang)
Saat ia dan aku menuruni tangga dengan langkah yang sepadan
(menuju kemanapun dalam kebersamaan)
Saat ia dan aku mendengar bisik-bisik teman yang melayang penasaran
(ada hubungan apa antara ia dan aku)
Saat ia dan aku duduk di bangku yang berdekatan
(kelompok belajar kami berurutan)
Ada perasaan yang terbit menghangatkan sanubari
Ada pula perasaan yang dingin seperti dinginnya gletser yang mencair
Hatiku merasa berbunga mengenangnya, sebelum  beberapa saat kemudian ia layu menyadari kenyataan
Ia dan aku sudah berpayung pada langit yang tak lagi sama
Senja disini, bisa jadi sudah petang disana
Pagi disini, bisa jadi udah siang disana
Malam disana-sini, bintangnya mungkin lebih banyak disana atau disini…

Entah mengapa senyumku menjadi aneh menyadari hal ini, entah…
Kembali sebuah perasaan muncul, perasaan untuk kembali mengulanginya, mengulangi kisah yang indah itu
Tidak, bukan rasa ingin mengulangi, lebih kepada rasa ingin melanjutkan kisah itu
Rasa yang terbias sebuah rasa yang lain
Sebuah rasa yang lain yang samar-samar coba kutafsirkan
Ya, rasa itu walau samar rasanya bergelayut tak tertahankan
Ia, aku, kita, dan kisah yang terkenang….
Perasaan yang hadir diantara rasa yang lain…
Ya, aku tafsirkan rasa itu,
Aku benar-benar,
Aku benar-benar merasa…
R-I-N-D-U…R-I-N-D-U…R-I-N-D-U…